Auditing system
Audit sistem informasi adalah proses
pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer
dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.
Tujuan audit sistem informasi
- Conformance (kesesuaian) – pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu: confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), availability (ketersediaan) dan compliance (kepatuhan).
- Performance (kinerja) – pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja,yaitu: effectiveness (efektifitas), efficiency (efisiensi), reliability (kehandalan).
Tujuan yang lain adalah :
- Untuk
memeriksa kecukupan dari pengendalian lingkungan, keamanan fisik, keamanan
logikal serta keamanan operasi sistem informasi yang dirancang untuk
melindungi piranti keras, piranti lunak dan data terhadap akses yang tidak
sah, kecelakaan, perubahan yang tidak dikehendaki.
- Untuk
memastikan bahwa sistem informasi yang dihasilkan benar-benar sesuai
dengan kebutuhan sehingga bisa membantu organisasi untuk mencapai tujuan
strategis.
Ada tiga pendekatan auditing
- Auditing
around computer (audit sekitar komputer) yaitu dimana penggunaan komputer
pada tahap proses diabaikan.
- Auditing
throught computer (auditing melalui komputer) yaitu dimana pada tahap
proses penggunaan komputer telah aktif.
- Auditing
with computer (auditing dengan komputer) yaitu dimana input, proses dan
output telah menggunakan komputer.
1. Audit
aplikasi sistem informasi
Pengendalian
aplikasi dibagi menjadi tiga wilayah umum, yaitu input, pemrosesan, output.
Audit aplikasi biasanya meliputi pengkajian ulang pengendalian yang ada
disetiap wilayah tersebut. Teknologi khusus yang digunakan akan tergantung pada
kecerdasan dan sumber daya yang dimiliki auditor.
2. Audit
pengembangan sistem aplikasi
Audit
pengembangan sistem diarahkan pada aktivitas analisis sistem dan programmer
yang mengembangkan dan memodifikasi program-program aplikasi, file,
prosedur-prosedur yang terkait. Pengendalian proses pengembangan sistem
mempengaruhi keandalan program program aplikasi yang dikembangkan. Tiga wilayah
umum yang menjadi perhatian audit dalam proses pengembangan sistem adalah
standar pengembangan system, manajemen proyek, dan pengawasan perubahan
program.
3. Audit
pusat layanan komputer
Pengendalian umum yang mengatur operasi pusat
layanan computer melengkapi pengendalian aplikasi yang dikembangkan dalam
sistem aplikasi tertentu. Pengendalian umum yang mengatur operasi computer juga
membantu memastikan ketersediaan yang berkesinambungan atas sumber daya pusat
pengendalian lingkungan.
Sifat-sifat informasi dan tingkat manfaat
(karakteristik informasi), ketepatan waktu (timeliness) suatu laporan merupakan
hal penting bagi tujuan-tujuan pengendalian. Informasi memiliki sifat lainnya
selain ketepatan waktu adalah :
- Kuantifiabilitas
(quantifiability) mengacu pada tingkat kesulitan dalam menyajikan
suatu kejadian dalam bentuk numeric.
- Akurasi
berkaitan dengan tingkat kemampuan dari sekumpulan informasi untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.
- Kepadatan
berkaitan dengan tingkat kerincian derajat informasi.
- Relevansi
berkaitan dengan seberapa baik hubungan antara informasi dengan suatu
masalah keputusan tertentu.
Informasi memiliki nilai yang berasal dari
pengaruhnya terhadap keputusan. Kualitas informasi umumnya meningkat jika
terdapat kondisi-kondisi berikut:
- · Akurasi – informasi benar dalam merefleksikan realitas.
- · Ketepatan waktu – informasi bersifat mutakhir.
- · Waktu tanggap – informasi tersedia dengan cepat.
- · Kelengkapan – informasi berisikan segala sesuatu yang dibutuhkan.
- · Relevan – informasi mempengaruhi keputusan yang dibuat.
Post a Comment